Perdana Menteri Fumio Kishida akan mengemukakan dan memperkenalkan konsep baru untuk perdamaian dan membuat rencana konkret guna mempromosikan "Indo Pasifik yang Bebas dan Terbuka" musim semi mendatang, khususnya di sidang Dewan Keamanan Asia yang akan diselenggarakan di Singapura akhir minggu ini. Perdana Menteri Kishida akan mengunjungi Singapura pada tanggal 10 Juni untuk menghadiri "Dewan Keamanan Asia" dan akan memberikan pidato utama untuk pertama kalinya dalam delapan tahun sebagai Perdana Menteri Jepang sejak mantan Perdana Menteri Abe. Dalam kuliahnya, Perdana Menteri Kishida menunjukkan bahwa situasi di Ukraina dan faktor faktor lain telah menggoyahkan kepercayaan pada aturan universal dalam urusan internasional, dan berencana untuk membuat konsep baru untuk perdamaian.

Di antaranya, fondasi yang mendukung tatanan internasional berdasarkan aturan adalah supremasi hukum dan penghormatan terhadap kedaulatan. "Tahun depan kami akan membuat rencana konkret untuk mempromosikan "Indo Pasifik yang bebas dan terbuka" yang diadvokasi Jepang. Diharapkan akan diumumkan pada musim semi mendatang," papar PM Kishida. Selain itu, ia menyatakan niatnya untuk secara drastis memperkuat kemampuan pertahanan Jepang dan lebih memperkuat kemampuan pencegahan dan penanggulangan aliansi Jepang AS.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Juga pertukaran pelajar ke Jepang bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.